Fakultas Kedokteran ULM pada Jum’at (10/09/21) mengadakan kegiatan dengan judul “Workshop E-Learning Untuk Tenaga Pendidik Di Lingkungan Fakultas Kedokteran”, menggunakan media Conference Zoom Meeting. Workshop ini dihadiri oleh semua tenaga pendidik (Dosen), tenaga pendidikan dari Program Studi di Fakultas Kedokteran ULM, yaitu Program Studi Kedokteran Program Sarjana, Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi, Program Studi Keperawatan Program Sarjana, Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Program Studi Psikologi . Kegiatan ini juga dihadiri sekaligus dibuka oleh Dr. Iwan Aflanie, dr., M.Kes., Sp.F., SH selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.
Sambutan dan Pembukaan oleh : Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Adapun tujuannya diadakan workshop ini untuk Memfasilitasi upaya peningkatan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran e-learning, mempermudah proses belajar mengajar serta melakukan evaluasi dan monitoring bagi civitas akademik di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.
Sejak pandemi Covid-19, dunia pendidikan terpaksa memindahkan proses belajar mengajar dari sekolah ke rumah guna memutus mata rantai penularan virus corona. Tak terasa sudah lebih dari setengah tahun sejak pelaksanaan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR). Meski masih banyak kendala, satuan pendidikan sudah terbiasa menyelenggarakan BDR. Ada dua metode untuk BDR, yaitu pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ online) dan PJJ di luar jaringan (offline). PJJ Online secara khusus menggabungkan teknologi elektronik dan teknologi berbasis Internet, sedangkan PJJ offline dapat dilakukan melalui siaran TV, penyiaran, modul belajar mandiri, bahan cetak, dan media pembelajaran dari benda-benda di lingkungan sekitar. Oleh karena itu tenaga pendidik sebagai sumber belajar utama dirasa tidak memadai lagi, sumber belajar tenaga pendidik harus terintegrasi dengan sumber belajar lain, yaitu sumber belajar cetak, audio, audio visual, dan komputer. Bahkan perlu juga memanfaatkan handphone sebagai mobile learning.
Agar para tenaga pendidik di lingkungan Fakultas Kedokteran ULM sensitif terhadap perkembangan pengetahuan tentang pembelajaran masa depan, diperlukan serangkaian kegiatan untuk mengembangkan pembelajaran. Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memfasilitasi upaya peningkatan kualitas pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran menggunakan e-learning sebagai salah satu sarana media dari Universitas Lambung Mangkurat untuk mempermudah proses belajar mengajar, evaluasi dan monitoring. Dengan e-learning akan memudahkan bagi pembelajar (learner) untuk mengakses pembelajaran dengan menggunakan berbagai modus belajar. Melalui e-learning juga akan meningkatkan keterampilan soft skill (keterampilan memanfaatkan teknologi informasi) bagi pelajar dan mahasiswa. Keuntungan yang akan diperoleh melalui pembelajaran ini terutama untuk menyediakan sumber-sumber belajar bagi mahasiswa yang berpeluang untuk mengembangkan setiap individu mencapai kemampuan optimal dalam keterampilan hard skill maupun soft skill.
Workshop ini diisi oleh Chief Learning Officer PT Dataquest Leverage Indonesia, yaitu Dr. Djadja Achmad Sardjana S.T., M.M yang membawakan materi Fitur e-learning sebagai media pembelajaran adapun materi yang disampaikan tentang pembelajaran dengan e-learning di perguruan tinggi kedokteran yang dimulai penjelas tentang edaran mendikbud tentang ketentuan proses belajar dirumah/daring, dilanjutkan dengan perancangan pembelajaran daring serta persiapan sarana yang dilakukan saat pembelajaran daring. Dr. Djadja juga menjelaskan tentang transformasi kampus dari pre-digital to smart campus, Cara bekerja baru ini memerlukan perubahan yang mendasar dari proses akreditasi, mulai dari penyesuaian isi borang beserta indikatornya, proses akreditasi, kompetensi asesor, dan sistem penilaiannya. Diperlukan fasilitasi dan insentif pemerintah agar produk-produk terbaik dari dosen-dosen terbaik bisa dijadikan milik publik sehingga bisa diakses oleh semua dosen dan semua mahasiswa dari perguruan tinggi manapun mereka berasal. Diperlukan regulasi untuk memfasilitasi mahasiswa dari mana saja agar dapat mengambil mata kuliah tertentu, atau kumpulan dari sejumlah mata kuliah, dari prodi mana saja di perguruan tinggi mana pun yang cocok dengan kebutuhan mereka.
Dalam materi perencanaan konten e-Learning di Perguruan Tinggi Kedokteran, Dr. Djadja menjelaskan tentang bagaimana membuat modul pembelajaran e-learning agar dapat memfasilitasi mahasiswa kesehatan dan petugas kesehatan garis depan di negara-negara miskin sumber daya dengan sumber belajar yang efektif dalam meningkatkan hasil kesehatan, serta melibatkan staf kesehatan di negara-negara miskin sumber daya dalam membuat sumber belajar “yang dikembangkan sendiri” sehingga mahasiswa maupun petugas kesehatan dapat lebih akrab dengan “kehidupan nyata”, selain itu dalam melakukan perawatan kesehatan sehari-hari dapat disesuaikan dengan pengaturan mereka sendiri dengan membangun keahlian mereka dalam mengembangkan sumber daya yang efektif untuk para mahasiswa. Dr. Djaja juga menyampaikan dalam materinya mengenai bagaimana memanfaatkan teknologi digital dan konten bebas hak cipta untuk mengembangkan modul pembelajaran singkat, yang secara aktif melibatkan mahasiswa, termasuk penilaian formatif sehingga mahasiswa dapat melacak kemajuan mereka, menggunakan perangkat lunak sederhana yang tersedia secara luas agar orang lain dapat mengadaptasi materi untuk mengajar kelompok sasaran lainnya. Setelah pemaparan materi makai dimulai lagi dengan tanya jawab dan disudahi dengan penutup.
Penyampaian Materi Oleh Dr. Djadja Achmad Sardjana S.T., M.M
Diharapkan dengan menggunakan E-Learning dapat menunjang pelaksanaan proses belajar di masa sekarang dengan melibatkan partisipasi aktif dari mahasiswa, mengembangkan kemampuan belajar mandiri pada mahasiswa, serta meningkatkan kualitas materi pendidik dengan menggunakan perangkat teknologi informasi. (der/raa)
Foto – Foto Kegiatan Workshop E-Learning Untuk Tenaga Pendidik Di Lingkungan Fakultas Kedokteran
