Fakultas Kedokteran ULM

Program Layanan Manajemen Gizi Seimbang Ibu Dan Anak Berbasis Kearifan Lokal

HomeBeritaProgram Layanan Manajemen Gizi Seimbang Ibu Dan Anak Berbasis Kearifan Lokal
23Nov

Banjarbaru – Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, melalui Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HIMA Kesmas) yang dimotori oleh Muhammad Azmiyannoor merumuskan program layanan manajemen gizi seimbang berbasis kearifan lokal hadir mengingat Desa Sungai Landas masih dapat dikembangkan dan diberdayakan potensinya dalam upaya memperbaiki permasalahan-permasalahan yang diuraikan sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Juli hingga November 2021 di Desa Sungai Landas, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.Peserta sekaligus sasaran dari kegiatan ini adalah warga desa khususnya ibu rumah tangga dan remaja putri.

Desa Sungai Landas memiliki lahan pertanian dan perikanan yang mampu menunjang masyarakat agar memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di sekitar guna memperbaiki gizi masyarakat setempat sehingga manajemen gizi pada kesehatan ibu dan anak bisa diupayakan dengan baik. Tim mendapatkan pendanaan Hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) dengan program yang berjudul Layanan Manajemen Gizi Seimbang Ibu Dan Anak Berbasis Kearifan Lokal Wilayah Lahan Basah Pada Desa Sungai Landas.

Desa Sungai Landas merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar. Berdasarkan analisis masalah dalam diagnosis komunitas, ditemukan bahwa masyarakat di Desa Sungai Landas Kecamatan Karang Intan membutuhkan bimbingan dalam manajemen gizi bagi kesehatan ibu dan anak. Pada Desa Sungai Landas. Terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan. Permasalahan pertama adalah kondisi ibu hamil yang memiliki lingkar lengan atas (LILA) di bawah 23,5 cm. Hal ini tidak sesuai dengan indikator kesehatan, yang mana seharusnya LILA ibu hamil berada di atas 23,5 cm. Permasalahan selanjutnya adalah masih banyak balita yang belum mendapatkan imunisasi lengkap seperti imunisasi TT WUS 1 yang hanya diterima sebanyak 1,72% dari jumlah balita di desa tersebut.

Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini, yaitu pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan. Metode pendidikan dilakukan dengan memberikan edukasi mengenai pengelolaan gizi bagi masyarakat dan cara mencegah permasalahan akibat gizi. Selanjutnya, metode pelatihan dilakukan dengan dua keterampilan, yaitu pengukuran status gizi melalui pengukuran antropometri dan cara membuat makanan dengan gizi seimbang. Yang terakhir, metode pemberdayaan dilakukan melalui pembentukan kader kesehatan dari masyarakat desa tersebut sebagai upaya menggerakkan masyarakat setempat dalam keberlanjutan program. Selama pelaksanaan kegiatan, terdapat kerja sama dengan perangkat desa, pengurus PKK, serta Puskesmas Karang Intan 2.

Tim Pelaksanaan program PHP2D HIMA KESMAS FK ULM

Pelaksanaan program PHP2D HIMA KESMAS FK ULM menghasilkan beberapa luaran kegiatan wajib dengan tingkat ketercapaian seluruhnya mencapai 100%, antara lain: 1) Modul Manajemen Gizi Seimbang; 2) Modul Pengukuran Antropometri; 3) Modul Pembuatan Makanan Bergizi; 4) Profil Pelaksanaan Program PHP2D; 4) Video Dokumentasi Kegiatan; 5) Publikasi Media Sosial.  Program ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan oleh masyarakat setempat, dalam arti lain masyarakat dapat menjalankan program secara mandiri serta menjadi penggerak masyarakat lainnya dalam gerakan pemenuhan gizi. Kerja sama dengan stakeholder dan lintas sektor setempat diharapkan tidak berhenti di titik ini saja. Kerja sama di program lain dengan tingkat yang berbeda pun diharapkan dapat terjalin dengan baik (sit/dia).

Penulis : Siti Karimah Amaliah

HIMA Kesmas FK ULM

Upload by : Dery Yuswanto Jaya

Editor : Noor Diani