Fakultas Kedokteran ULM

Pengabdian Masyarakat: Pelatihan KIE KB pada Kader Posyandu

HomeBeritaPengabdian Masyarakat: Pelatihan KIE KB pada Kader Posyandu
Tim Pengabdian Masyarakat PSKM Program Magister pada Jumat (15/7/2022) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Teluk Selong

Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping dharma pendidikan dan pengajaran serta dharma penelitian. Statuta Universitas Lambung Mangkurat yang tertuang dalam Permenristekdikti Nomor 43 tahun 2016 mengemukakan bahwa Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan menerapkan hasil penelitian. Pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Lambung Mangkurat bertujuan untuk memberdayakan masyarakat. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat dapat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka proses pembelajaran di bawah bimbingan dosen.

Selaras dengan salah satu Misi Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat yaitu mengembangakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dan informasi hasil kesehatan kajian ilmiah, mengembangakan kelimuan berwawasan kesehatan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat melaksanakan secara rutin kegiatan pengabdian kepada Masyarakat. Tema kegiatan pengabdian kali ini tentang Pelatihan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Keluarga Berencana pada Kader Posyandu untuk Meningkatkan Capaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Tim pengabdian terdiri dari Dosen dan Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister dan Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana FK ULM.

Kegiatan yang diketuai oleh dr. Siti Wasilah, M.Si.Med ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader sebagai salah satu sumber daya dalam pembangunan kesehatan untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya tentang metode kontrasepsi jangka panjang.  Adapun dosen yang ikut berhadir adalah Dr. dr. Meitria Syahadatina Noor, M.Kes, Andini Octaviana Putri, SKM., M.Kes, dan Fakhriyah., S.SiT., M.KM.  Jumlah kader yang berhadir adalah 26 orang dari Desa Tangkas, Teluk Selong, dan Telok Selong Ulu.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2022 di Balai Desa Teluk Selong Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar dengan jumlah peserta sebanyak 26 orang kader posyandu.  Narasumber dalam kegiatan ini adalah Rusmiati Agustina, SKM., MM dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kab. Banjar. Beliau memberikan materi tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dan Teknik Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) KB. Seperti diketahui, Alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan kesuburan yang digunakan dengan jangka panjang, yang meliputi IUD (Intra Uterine Device), implan (susuk KB) dan kontap (kontrasepsi mantap). Selain itu, esensi tugas program Keluarga Berencana (KB) dalam untuk menurunkan Total Fertility Rate (TFR) agar dapat mengurangi beban pembangunan demi terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat yang madani. Apalagi pelayanan program KB pelaksanaannya senantiasa terintegrasi dengan kegiatan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan dan kesetaraan gender sebagai salah satu upaya pemecahan hak-hak reproduksi kepada masyarakat. Materi ini sangat penting disampaikan kepada kader Setelah pemberian materi, selanjutnya adalah praktik pemberian KIE KB oleh kader kepada masyarakat dengan harapan materi dan keterampilan yang didapatkan dalam kegiatan pelatihan ini dapat diimplementasikan kepada lapisan masyarakat. (Mel/Raa)

Tags: