fk.ulm.ac.id– Jumat 27 Oktober 2023 FK ULM kedatangan tim Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) untuk bersosialisasi dalam rangka menjalankan salah satu fungsi BRIN yaitu menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di bidang Kesehatan, diperlukan kolaborasi dan Kerjasama dari berbagai pihak termasuk universitas dikalimantan selatan , dan FK ULM terpilih sebagai destinasi sosialisai BRIN. Diskusi berlangsung di ruang rapat senat LT 6. Tim Kerjasama FK ULM diwakili oleh tim Unit penelitian dan pengabdian Masyarakat baik dilevel fakultas maupun Prodi FK ULM dan yang menghadiri diskusi secara daring ada dari Uin Antasari, Universitas sari mulia, Stikes darul Azhar batu licin , Poltek kesdam Banjarmasin, Stikes husada borneo banjarbaru , Fakultas mipa ulm.
Acara diawali dengan sambutan dekan fakultas kedokteran yang diwakili oleh wakil dekan bidang akademik dr. H. Mohammad Bakhriansyah, M.Kes, M.Med.Ed, M. Sc., Ph.D, dalam sambutannya beliau menyambut baik BRIN mau datang ke FK ULM, sedikit menyinggung tentang honorarium bagi para peneliti karena sudah meluangkan waktu dan pikiran , dan berharap untuk sistem pelaporan penelitiannya tidak terlalu dipersulit. serta di output dari penelitian tersebut jangan hanya menjadi dokumen, tapi bisa dalam bentuk produk atau kegiatan yang berguna bagi Masyarakat.
Lanjut Pada paparan tim BRIN, menjelaskan tentang profil BRIN. Yang mana secara singkat BRIN didirikan oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2019 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional. Berdasarkan Perpres Nomor 74 Tahun 2019, tugas BRIN adalah menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.
BRIN awalnya menjadi satu kesatuan dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Namun dalam perjalanannya, Pada 5 Mei 2021, Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2021, yang secara efektif menetapkan BRIN sebagai satu-satunya badan penelitian nasional. Peraturan tersebut memutuskan bahwa semua badan penelitian nasional Indonesia seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bergabung menjadi BRIN. Posisi BRIN bukan lagi sebagai regulator, karena fungsi regulasi tetap berada di kementerian, BRIN menjadi satu badan tersendiri dengan ada peleburan BATAN, BPPT, LAPAN dan LIPI serta lembaga riset di kementerian dan lembaga. Kini BRIN dipimpin oleh Laksana Tri Handoko yang sebelumnya memimpin LIPI. Integrasi ini berdasarkan Peraturan BRIN No 1/2021 sebagai amanat dari Perpres No 78/2021 tentang BRIN.
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis BRIN
VISI
Terwujudnya Badan Riset dan Inovasi Nasional yang andal, profesional, inovatif, dan berintegritas dalam pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden, untuk mewujudkan Visi dan Misi Presiden : “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”.
Misi
- Memberikan dukungan teknis dan administrasi serta analisis yang cepat, akurat dan responsif, kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan secara nasional yang terintegrasi serta melakukan monitoring pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BRIDA
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan prasarana riset dan inovasi penyelenggaraan ketenaganukliran, dan keantariksaan secara nasional yang terintegrasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BRIDA
- Menyelenggarakan pelayanan yang efektif dan efisien di bidang pengawasan, administrasi umum, informasi, dan hubungan kelembagaan
Tujuan
- Terwujudnya temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan dari hasil penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan dalam rangka peningkatan produktivitas dan daya saing, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana, serta iklim (T1)
- Terwujudnya sumber daya manusia, infrastruktur, fasilitasi dan pemanfaatan riset dan inovasi yang unggul dan kompetitif (T2)
- Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan di Badan Riset dan Inovasi Nasional yang baik dan bersih (T3)
( https://www.brin.go.id/page/6/profil-brin-1 )
selama acara berlangsung banyak diskusi dan tanya jawab mengenai paparan materi dari tim BRIN, terutama seputar penelitian di bidang kesehatan, insentif, pelaporan, dan output yang dihasilkan, dan potensi potensi hasil penelitian akan bisa diterbitkan di jurnal terstandar nasional maupun internsional.
Penulis Artikel : Arniansyah. S.Kom
Fakultas : Kedokteran ULM
Editor : dr. Pandji Winata Nurikhwan
Tanggal Penulisan : 30 -10-2023