Fakultas Kedokteran ULM

Fakultas kedokteran Unlam tambah lagi satu professor

HomeBeritaFakultas kedokteran Unlam tambah lagi satu professor
20Jun

facial2    Biodata singkat

Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., S.T., M.Kes.

lahir di lamongan pada tanggal 20 april 1978

Jabatan Fungsional sebagai Guru Besar, sementara Jabatan Struktural

sebagai Kepala Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Pendidikan terakhir Doktor dalam bidang kesehatan Unbraw Malang,

lulus pada tahun 2011. karya beliau diantaranya 19 bahan ajar,

12  penelitian, dan sebanyak 30 judul karya ilmiah.

 

Kamis, 11 Juni 2015, Pukul 10.00 WITA, bertempat di Aula lantai 1 Rektorat Unlam. Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., S.T., M.Kes., resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, dalam acara yang dihadiri oleh anggota senat Universitas, dosen dan mahasiswa, keluarga serta MURI.

gelar prof yang didapat di usianya yang ke-36 tahun ini diganjar dengan rekor MURI. Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., S.T., M.Kes., merupakan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat termuda di Indonesia. serta menyandang predikat sebagai Guru Besar termuda di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur.  dalam acara tersebut beliau menyampaikan orasi yg berjudul “Peran Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Wujudkan Sistem Budaya K3 dalam Mencegah Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) sebagai Langkah Mencapai Stabilitas Usaha”.

Mengawali paparan orasi ilmiahnya dijelaskan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu upaya untuk menciptakan suasana kerja yang aman, nyaman, dan tujuan akhirnya adalah menciptakan produktivitas setinggi – tingginya. K3 mutlak untuk dilaksanakan pada setiap jenis bidang pekerjaan tanpa kecuali. Pelaksanaan K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan bebas dari kecelakaan kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.

Budaya K3 kesehatan kerja adalah suatu kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi, atau rasa sakit yang disebabkan lingkungan kerja. Kesehatan kerja (Occupational Health) merupakan bagian dari kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan semua pekerjaan yang berhubungan dengan faktor potensial yang mempengaruhi kesehatan pekerja. Nilai budaya kerja mencerminkan keinginan sungguh – sungguh dan komitmen yang kuat dari karyawan untuk memberikan yang terbaik kepada seluruh pihak yang berkepentingan, baik internal maupun eksternal.

fr
Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., S.T., M.Kes., menerima penghargaan sebagai Guru Besar termuda di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur.

Rektor Unlam, Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc, dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas capaian karir Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, S.T., M.Kes., di usianya yang sangat muda dan berharap prestasi ini dapat menginspirasi dosen lainnya. Saat ini Unlam memiliki 30 orang Guru Besar yang aktif. Walaupun masih terbilang belum memadai, Unlam saat ini tengah berlari kencang mengejar ketertinggalan defisit Guru Besar. Hal ini dibuktikan dengan target Rektor Unlam untuk memiliki 400 dosen kualifikasi S3 (Doktor) dalam 3 (tiga) tahun ke depan. Target tersebut merupakan mimpi yang cukup realistis, karena saat ini Unlam sudah memiliki Dosen kualifikasi s3 sebanyak 195 orang dan 205 dosen yang sedang melanjutkan pendidikan S3. Keberadaan guru besar akan mempercepat tercapainya visi Unlam menjadi perguruan tinggi terkemuka dan berdaya saing. Untuk itu rektor berjanji untuk terus berusaha mendorong dosen melakukan penelitian yang bermutu. Disampaikan bahwa pada saat ini tersedia dana Loan IDB untuk riset sebesar hampir sepuluh miliar rupiah.

Prof. Qoqom juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor indonesia (MURI) atas prestasinya sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat termuda di Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Senior Manajer MURI, Paulus Pangka, SH.

Dalam sambutannya sebelum menyerahkan sertifikat MURI, Paulus Pangka, SH. Senior Manajer MURI atas nama Dewan Pertimbangan dan Ketua MURI menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih oleh dosen Universitas Lambung Mangkurat. Pada kesempatan ini MURI juga menyerahkan sertifikat kepada Unlam sebagai perguruan tinggi yang memiliki Guru Besar termuda dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat di Indonesia.