Fakultas Kedokteran ULM

Ikhtiar Tim Crisis Centre ULM Membantu Warga Kalsel Terdampak Banjir dan Mencegah Penularan Covid-19

HomeBeritaIkhtiar Tim Crisis Centre ULM Membantu Warga Kalsel Terdampak Banjir dan Mencegah Penularan Covid-19
29Jan

Banjir di Kalimantan Selatan Januari tahun ini adalah yang paling besar cakupan dan dampaknya terhadap masyarakat selama ini. Betapa tidak, lebih dari 100 ribu rumah di 11 kabupaten dan kota terendam, 176 kepala keluarga dan 627 ribu penduduk terdampak banjir. Dengan skala dampak yang cukup luas, banjir Kalsel menyebabkan sekitar 135 ribu jiwa mengungsi dari rumahnya. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Media Center Diskominfo Provinsi Kalimantan Selatan, sebanyak 86 ribu pengungsi telah kembali ke tempat tinggalnya.

Dalam rangka membantu warga yang terdampak banjir, para relawan dan tenaga kesehatan dari Tim Crisis Centre Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat turut berpartisipasi bersama komponen masyarakat lainnya di Kalimantan Selatan. Mereka terjun langsung ke berbagai daerah terdampak banjir di Kalimantan Selatan. Di samping menyalurkan pakaian layak pakai dan kebutuhan pokok, Tim Crisis Centre ULM juga memberikan pelayanan kesehatan, bantuan obat-obatan. Satu hal yang juga menjadi pusat perhatian Tim Crisis Centre ULM adalah mengenai upaya pencegahan penularan Covid-19 di tengah-tengah warga yang terdampak banjir.

Tim Crisis Centre ULM memandang penjagaan penerapan protokol kesehatan bagi warga terdampak banjir sama pentingnya dengan pemberian bantuan kebutuhan pokok. Sebab jangan sampai warga semakin berat bebannya akibat menghadapi dua musibah sekaligus, yaitu terdampak banjir dan tertular virus Corona.

Untuk itu Tim Crisis Centre ULM juga berupaya memberikan edukasi kepada warga agar mereka tetap dapat menerapkan protokol kesehatan di saat situasi yang sangat sulit ini. Guna mendukung penerapan protokol kesehatan, Tim Crisis Centre ULM memberikan masker kain, hand sanitizer, sabun dan cairan pembersih lantai.

Di lapangan, Tim Crisis Centre ULM menekankan kepada para relawan dan tenaga kesehatan untuk selalu menggunakan masker dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer. Mereka juga selalu disiapkan masker medis cadangan untuk mengganti masker yang sudah tidak bisa digunakan. Saat layanan kesehatan diberikan, Tim juga memperhatikan sirkulasi ruangan (atau pilihan lokasi outdoor), semaksimal mungkin tidak bergerombol, dan warga yang dibantu juga selalu diingatkan untuk menggunakan masker. []

Sumber : https://covid19.ulm.ac.id/ikhtiar-tim-crisis-centre-ulm-membantu-warga-kalsel-terdampak-banjir-dan-mencegah-penularan-covid-19/