Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) adalah skema beasiswa Pemerintah Indonesia untuk mendanai siswa Indonesia terkait program mobilitas di universitas terkemuka di luar negeri. Mahasiswa sarjana dapat menghabiskan satu semester di universitas mitra luar negeri untuk belajar, merasakan budaya negara tuan rumah dan melakukan tugas praktis untuk mengasah keterampilan mereka.
Kampus Merdeka sebagai kebijakan dan program unggulan dari Kemendikbudristek akan terus berlanjut di tahun 2022. Kemendikbudristek masih terus berupaya memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti program ini melalui berbagai program flagship seperti Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Skema ini dikelola secara terpusat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan terbuka untuk mahasiswa sarjana dari seluruh perguruan tinggi Indonesia di bawah Ditjen Bina Marga.
Di era digital atau yang juga dikenal dengan era 4.0 ini dirasa perlu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih terbuka terhadap segala perubahan, termasuk perkembangan teknologi sehingga melalui program pertukaran pelajar dengan program IISMA ke perguruan tinggi di luar negeri, mahasiswa Indonesia dapat belajar lebih banyak dan mendapatkan lebih banyak pengalaman hidup di sana.
IISMA mendukung kebijakan pemerintah tentang Kampus Merdeka Belajar atau yang disebut dengan Emancipated Learning, dimana Universitas asal sebagai basis ditingkatkan melalui kursus interdisipliner di luar negeri.
Program Internasionalisasi, dimana mahasiswa melalui program IISMA dapat memperoleh kesempatan untuk eksposur internasional, dengan belajar tidak hanya akademik tetapi juga budaya dan adat istiadat di negara tuan rumah.
Kemendikbudristek telah memilih 73 perguruan tinggi dari 31 negara yang menjadi mitra. Beberapa di antaranya adalah University College London, University of Pennsylvania, National Taiwan University, University of British Columbia, Korea University, Tohoku University, Boston University, dan University of Waterloo. Dari daftar ini, 60 universitas membuka program kuliah tatap muka dan 13 universitas membuka program kuliah online. Daftar lengkapnya dapat dilihat di https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/km/IISMA/landing.html
2500 Mahasiswa Mendaftar IISMA 2021
Dikutip dari kompas.com Koordinator Program Subpokja IISMA, Andi Rahadiyan Wijaya mengatakan sekitar 2.500 mahasiswa yang sudah mendaftar IISMA dan berasal dari 172 perguruan tinggi Indonesia. Kemendikbud Ristek melalui Subpokja IISMA Kampus Merdeka akan meningkatkan kualitas dari perguruan tinggi yang menjadi mitra IISMA.
Program IISMA 2022, jelas dia, akan mengejar negara-negara yang lebih luas dan Universitas yang masuk dalam top 100 kelas dunia. Ia juga menjelaskan, program ini merupakan suatu program student mobility, dimana mahasiswa Indonesia yang menjalani semester empat sampai enam bisa mendapatkan beasiswa yang memungkinkan mereka untuk mengambil mata kuliah di Universitas top dunia. Berbeda dengan program-program pelajar yang lain, mahasiswa dapat mempelajari mata kuliah yang tidak mesti linear dengan program studinya. “Kita mengejar bahwa Universitas yang bisa berpartisipasi sebagai partner IISMA itu adalah yang harus ranking 5 besar di negaranya atau dia merupakan top 100 berdasar QS World University Ranking 2022, sehingga fokus tahun depan mungkin akan masih mengirimkan 1.000 mahasiswa tetapi kualitas dari mitra kita itu menjadi lebih baik,” katanya seperti dirangkum dari laman Kemendikbud Ristek, Kamis (21/10/2021).
Persyaratan untuk mengikuti program ini adalah sebagai berikut:
- Memiliki kewarganegaraan Indonesia dan berdomisili di Indonesia;
- Memiliki IPK minimal 3.00;
- Terdaftar di perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Ditjen Dikti & mendapatkan nominasi dari pihak perguruan tinggi tersebut;
- Sedang menempuh perkuliahan tingkat S1 di semester 4 – 7 saat program IISMA berlangsung;
- Fasih berbahasa Inggris dengan skor minimum IELTS – 6.0 / TOEFL iBT – 78 / Duolingo English Test – 100 / TOEFL ITP – 550;
- Belum pernah menerima beasiswa pertukaran mahasiswa luar negeri lainnya;
- Bersedia mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh Kemdikbud dan pihak-pihak lain yang terkait selama mengikuti program ini.
Bagi mahasiswa yang mengikuti program kuliah tatap muka, pendanaan yang diberikan oleh IISMA meliputi hal-hal berikut:
- Biaya pendaftaran & kuliah
- Biaya tiket dan visa
- Biaya akomodasi, transportasi, kesehatan dan asuransi
- Biaya hidup sehari-hari
- Biaya pembelian buku kuliah
- Biaya tes PCR
(ARN/RAA)
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
instagram : instagram.com/iisma_ri/
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pembuat Artikel : Arniansyah, S.Kom
Program Studi Kedokteran profesi Dokter