Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender (Lavandula angustifolia) terhadap Penurunan Tingkat Gangguan Kecemasan pada Mahasiswa Kedokteran
Keywords:
aromaterapi, lavender, gangguan kecemasan, mahasiswa kedokteranAbstract
Latar Belakang: Kecemasan sering ditemukan pada mahasiswa kedokteran. Obat anti-ansietas dapat digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan ini. Namun, penggunaan dalam waktu lama dapat menyebabkan efek samping seperti ketergantungan secara fisik dan psikis. Jadi, pengobatan alternatif seperti aromaterapi lavender (Lavandula angustifolia) dapat digunakan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan tingkat gangguan kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Lambung Mangkurat (FKIK ULM) Banjarmasin.
Metode: Penelitian klinis (Clinical Trial) ini menggunakan rancangan One Group Pre- and Post-test pada 50 orang mahasiswa di bulan Oktober 2023. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan secara online dengan menggunakan Google-form dan kuesioner Zung-Self Rating Anxiety Scale digunakan untuk mengukur tingkat gangguan kecemasan sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi selama 1 minggu. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed-Ranks pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian aromaterapi didapatkan 44 orang (88%) yang mengalami gangguan kecemasan ringan, 20 orang (10%) mengalami gangguan kecemasan sedang, dan 4 orang (2%) mengalami gangguan kecemasan berat. Namun, setelah pemberian aromaterapi tidak ditemukan gangguan kecemasan pada 40 orang (80%) dan tersisa 36 orang (18%) dan 4 orang (2%) yang masing-masing mengalami gangguan kecemasan ringan dan sedang. Tidak lagi ditemukan subjek dengan gangguan kecemasan berat. Perbedaan penurunan tingkat gangguan kecemasan sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender ini bermakna secara statistik (p < 0,0005).
Diskusi: Komposisi kualitatif dan kuantitatif dari minyak atsiri lavender tergantung genotipe, lokasi budidaya, karakteristik morfologi, pembudidayaan, dan iklim. Minyak atsiri mengandung lebih dari 300 senyawa kimia. Aromaterapi lavender efektif dalam menurunkan kecemasan karena memiliki kandungan linalool dan linalyl acetate yang mempunyai efek sebagai anxyolitic (anti kecemasan).
Simpulan: Jadi disimpulkan aromaterapi lavender dapat menurunkan tingkat gangguan kecemasan pada mahasiswa FKIK ULM secara signifikan.