Gambaran Penyakit Akibat Kerja Berdasarkan Jenis Pekerjaan pada Pekerja Industri Sasirangan di Kota Banjarmasin

Abstract

Latar Belakang: Industri sasirangan merupakan industri rumahan pembuatan kain sasirangan yang menjadi khas Kota Banjarmasin dengan jumlah pekerja yang semakin meningkat. Pada prosesnya untuk setiap jenis pekerjaan, pekerja berisiko mengalami penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh pekerjaan dan atau lingkungan kerja.

Tujuan: Menggambarkan penyakit akibat kerja berdasarkan jenis pekerjaan pada pekerja industri sasirangan di Kota Banjarmasin.

Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan observasional deskriptif. Subjek penelitian adalah pekerja di industri sasirangan Kota Banjarmasin sebanyak 30 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi identitas subjek penelitian, lama bekerja, dan jenis pekerjaan. Penyakit akibat kerja ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang. Analisis data dilakukan secara desktiptif dalam bentuk persentase yang disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.

Hasil: Pekerja pada bagian pembuatan pola 50% mengalami nyeri pinggang bawah; bagian menjahit dan melepas jahitan mengalami nyeri pinggang bawah (50%), myalgia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan urtikaria (masing-masing 25%). Pekerja di bagian mewarnai mengalami 3 penyakit terbanyak yaitu nyeri pinggang bawah (42,1%), dermatitis kontak iritan (42,1%), dan rhinitis alergika (21,0%). Bagian mencuci pekerja mengalami nyeri pinggang bawah (100%), ISPA (50%) dan dermatitis kontak iritan (50%). Di bagian pengeringan dan penyetrikaan pekerja mengalami nyeri pinggang bawah, luka bakar, dan dermatitis kontak alergika (masing-masing 66,7%).

Simpulan: Penyakit akibat kerja yang dominan dialami pekerja industri sasirangan di Kota Banjarmasin adalah gangguan muskuloskeletal dan penyakit kulit untuk semua jenis pekerjaan.