Perhatikan Tingkat Stres Masyarakat
Rumah sakit dan fasilititas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya secepatnya dibuka dan memberikan layanan kepada korban banjir. Intalasi Gawat Darurat Rumah Sakit seyogyanya dibuka secara penuh 24 jam untuk melayani korban banjir. Dinas Kesehatan, rumah sakit dan fasyankes lainnya segera mendata dan mengidentifikasi jenis penyakit yang sedang diderita masyarakat korban banjir. Umumnya korban banjir akan mengalami beberapa penyakit akibat banjir, di antaranya diare, penyakit kulit, ISPA, gangguan muskoloskletal, hipertensi dan stres. Pemerintah harus sigap mengantisipasi kebutuhan warga seperti ketersediaan air dan lingkungan yang bersih. Sampah- sampah sisa banjir haris segera dibersihkan, selanjutnya dilakukan penyemprotan disinfektan pada hunian warga yang terkena banjir. Manajemen rumah sakit dan fasyankes lainnya harus mengantisipasi penyulit saat ini, karena Pandemi Covid-19 yang belum berakhir akan semakin memperberat risiko yang mungkin muncul. Sedapat mungkin masyarakat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan 3M. Ancaman gangguan kesehatan mental pascabanjir juga harus diantisipasi. Tim Psikolog disiapkan untuk pendam pingan dan trauma healing. Pemerintah harus menciptakan iklim yang kondusif bagi masyarakat korban banjir. Hindari polemik dan berikan ruang kepada masyarakat untuk mengekspresikan harapan bahkan kesedihannya. Kesehatan jiwa masyarakat secara kolektif juga patut dijaga. Sikap santun dan penuh perhatian akan membuat tentram masyarakat yang akan membantu pemulihan kesehtan fisik dan mental mereka.
Sumber : Banjarmasin Post