Agianto, S. Kep., Ns., M. N. S., Ph. D., Koordinator Program Studi (KPS) dan sekaligus Tim Pengajar Departemen Keperawatan Medikal Bedah (KMB) menjadi wakil untuk menjadi pembicara pada acara Virtual Conference “Building Resilience in Nursing Leaders in Health System” yang diselenggarakan secara hybrid pada 26 Agustus 2022, di Bayasita KKU, Faculty of Nursing, Khon Kaen University
Banjarbaru – Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat (PS. Kep.) berpartisipasi dalam acara Virutal Conference “Building Resilience in Nursing Leaders in Health System” yang diselenggarakan secara hybrid pada 26 Agustus 2022, di Bayasita KKU, Faculty of Nursing, Khon Kaen University. Terdapat 4 tema besar dalam konferensi ini, yaitu Nursing Innovation, Evolution of Nursing Care, Nurse Educator Resilience Action, dan Policy-driven to Scale Up The Resilience in Management.
Agianto, S. Kep., Ns., M. N. S., Ph. D., Koordinator Program Studi (KPS) dan sekaligus Tim Pengajar Departemen Keperawatan Medikal Bedah (KMB) menjadi wakil untuk menjadi pembicara ke empat di acara tersebut dengan membawakan presentasi bertema “Special Research Forums: Under The Directions of Research” dengan durasi 1 jam 30 menit sejak pukul 10.30 – 12.00 AM waktu setempat. Secara spesifik materi yang dipaparkan oleh Ns. Agi membahas tentang “Social Expectations Towards Roles and Functions of Nursing Educators”.
Poster Narasumber dan Moderator dalam Virtual International Conference
Sebagai pembuka presentasi, Ns. Agi menyampaikan bahwa “Peran dan fungsi perawat sebagai pendidik terdapat dalam sebuah kesatuan sistem yang disebut Health Care System. Perawat bekerjasama dengan dokter, apoteker dan petugas pelayanan kesehatan lainnya. Selain itu, perawat sebagai pendidik atau edukator memiliki peran untuk melakukan pengajaran, memberikan konseling, terlibat secara aktif serta menjadi pembicara, berkontribusi dalam pelayanan kesehatan, mampu mendokumentasikan tindakan keperawatan yang akan dan telah dilakukan, menjaga nama baik profesi dan organisasi serta mampu menulis penelitian. Namun, sebagai perawat pendidik perlu adanya kebaruan ilmu dalam keperawatan maka diperlukan peran dan fungsi perawat lainnya seperti merancang, mengembangkan, menerapkan, mengevaluasi serta memperbaharui ilmu yang ada”.
Materi dari Ns. Agi juga membahas tentang 8 tema yang merupakan kompetensi utama dalam pembelajaran yang disampaikan perawat sebagai pendidik berdasarkan World Health Organization. Delapan tema tersebut antara lain teori dan prinsip pembelajaran orang dewasa, desain kurikulum dan implementasi, praktik keperawatan, penelitian serta penerapannya di masyarakat, komunikasi, kolaborasi, dan kemitraan, prinsip etika dan hukum, serta profesionalisme, monitoring dan evaluasi, manajemen, kepemimpinan serta advokasi.
Selain Ns. Agianto, terdapat beberapa pembicara lainnya, diantaranya Dr. Anousone Sisolath yang merupakan Wakil Dekan Faculty of Nursing Sciences, University of Health Science, Laos sebagai pembicara pertama. Asscoc. Prof. Dr. Fitri Arofiati yang merupakan MAN Director of Cooperation and International Affairs, Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta, Indonesia sebagai pembicara kedua. Dr. Do Thi Ha yang merupakan Kepala Departemen Keperawatan Komunitas, Faculty of Nursing and Medical Technology, Pham Ngoc Thach University of Medicine Ho Chi Minh, Vietnam sebagai pembicara ketiga. Asst. Prof. Dr. Patcharim Poonthawe yang merupakan Associate Dean for Student and Alumni Affairs, Faculty of Nursing Burapha University, Chon Buri, Thailand sebagai pembicara kelima. Selain itu, kegiatan virtual international conference ini juga di moderatori oleh Asst. Prof. Dr. Peerapong Boonswatgulchai dan Asst. Prof. Dr. Apinya Jumpamool yang keduanya berasal dari Faculty of Nursing, Khon Kaen University, Thailand.
Foto bersama narasumber, moderator, panitia serta peserta yang hadir secara luring
Konferensi ini juga menjadi salah satu bentuk nyata untuk rekognisi internasional, kualitas pendidikan keperawatan agar terus berpikir produktif, rajin melakukan penelitian, narasumber dan publikasi internasional. Forum tertinggi ini sebagai upaya untuk terus melakukan inovasi dan kreativitas dalam bidang pengembangan paradigma keperawatan, berbasis internasional, mempertahankan nilai akreditasi, pertukaran dosen dan mahasiswa, termasuk penguatan kerja sama internasional antara Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran ULM dengan mitra universitas tersebut yaitu University of Health Science Laos, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Pham Ngoc Thach University of Medicine Ho Chi Minh, Vietnam, Burapha University, Chon Buri, Thailand, dan Khon Kaen University, Thailand. Diharapkan dari pertemuan tersebut dapat terjalin kerja sama internasional dalam bentuk student or staff exchange maupun research collaboration di tahun mendatang. (ahd/raa)