Fakultas Kedokteran ULM

Serah Terima Mahasiswa Profesi Ners FK ULM Stase KKLB

HomeBeritaSerah Terima Mahasiswa Profesi Ners FK ULM Stase KKLB
21Oct

Program Studi Keperawatan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kedokteran ULM Melakukan Kegiatan Pembukaan dan Serah Terima Stase Keperawatan Kesehatan Lahan Basah (KKLB) di Puskesmas Karang Intan 2, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar (10/10)

Karang Intan – Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Program Profesi, Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat melakukan kegiatan pembukaan dan serah terima Stase Keperawatan Kesehatan Lahan Basah (KKLB) di Puskesmas Karang Intan 2, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar (10/10). Kegiatan ini merupakan implementasi langsung dari mata kuliah unggulan di Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (PS. Kep. FK ULM). KKLB adalah proses pembelajaran kepaniteraan klinik terintegrasi berupa kunjungan ke daerah dengan masalah keperawatan terkait lahan basah, pemberian asuhan keperawatan, pembimbingan, laporan, dan presentasi.

Sambutan oleh Kasi Data Info Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ibu Hj. Faulina Rahmiati, S. Kep., Ns., MM

Acara pembukaan dan serah terima ini dihadiri langsung oleh Kasi Data Info Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ibu Hj. Faulina Rahmiati, S. Kep., Ns., MM., Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Karang Intan Bapak Faturahman. S. Pd., Kepala Puskesmas Karang Intan 2 Bapak Rida Husni, S. Kep., Ns., MM., Para Kepala Desa yaitu Kepala Desa Mandikapau Barat, Kepala Desa Awang Bangkal Barat, dan Kepala Desa Sungai Alang, serta dosen pengajar dari PS. Kep bersama dengan mahasiswa yang berpraktik. Selain itu pembukaan dan serah terima ini juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Koordinator Program Studi Keperawatan FK ULM, Bapak Agianto, S. Kep., Ns., M. N. S., Ph. D.

Ibu Hj. Faulina Rahmiati, S. Kep., Ns., MM, selaku perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar mengucapkan sangat berterima kasih kepada PS. Kep. yang selalu menjadikan wilayah kerja Puskesmas Karang Intan 2 sebagai tempat mahasiswa menuntut ilmu terutama tentang lahan basah. Selain itu Kepala Puskesmas Karang Intan 2 juga mengungkap harapannya, agar mahasiswa yang berpraktik dapat memiliki program yang nyata untuk mengurangi masalah aktual yang ada yaitu stunting.

Koordinator Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (PS. Kep. FK ULM) pada saat membuka acara menjelaskan bahwa bahan kajian mata ajar KKLB meliputi patofisiologi penyakit, patient safety, etika dan hukum kesehatan, transcultural in nursing, critical thinking, clinical reasoning, IPE dan IPC, pendidikan kesehatan, keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, komplementer dan alternatif terapi, asuhan keperawatan penyakit sistem endokrin/persyarafan, keperawatan tropis (KLB), palliative care, keperawatan jiwa pada situasi bencana, community mental health nursing, asuhan keperawatan gangguan reproduksi pada remaja, asuhan kegawatdaruratan lahan basah (stratifikasi risiko gawat darurat dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi kegawatdaruratan), prinsip, peran, dan fungsi manajemen, kebijakan kesehatan, manajemen konflik, mutu pelayanan di area lahan basah, manajemen terpadu balita sakit (MTBS), asuhan keperawatan anak pada area lahan basah, asuhan keperawatan lansia di area lahan basah, asuhan keperawatan keluarga dan komunitas di area lahan basah.

Foto Bersama antara Pembimbing dan Mahasiswa

“Kami sangat berterima kasih untuk sambutan yang hangat, kami juga memohon bantuan dari pihak clinical instructor, Puskesmas Karang Intan 2 dan para pembakal serta warga untuk membimbing mahasiswa kami sebanyak 31 orang selama menuntut ilmu disini. Harapannya agar mahasiswa dapat menjadi perpanjangan tangan dan membantu masalah Kesehatan di wilayah kerja ini. Setelah menyelesaikan praktik stase atau mata kuliah Keperawatan Kesehatan Lahan Basah (KKLB), mahasiswa mampu melakukan pengkajian, menganalisis masalah kesehatan (diagnosis keperawatan) yang muncul, membuat intervensi keperawatan, melakukan implementasi keperawatan, dan evaluasi atas masalah kesehatan/ keperawatan dan implementasi keperawatan yang telah dilakukan di komunitas lahan basah. Mahasiswa mampu melakukan kerjasama dalam mengatasi masalah kesehatan/ keperawatan dengan kolaborasi berbagai departemen keperawatan dan lintas sektor di komunitas.”, ungkap Ns. Agianto. (ahd/dia).