FK ULM, Banjarbaru (11/09/2021) – “How what you eat determines your health, your well-being and the quality of your life” merupakan sebuah kutipan dari buku yang ditulis oleh Annemarie Colbin, dan tentu akan mengingatkan kembali kepada kita pentingnya dalam pemilihan makanan yang baik. Mengangkat tema yang sejalan yaitu “Determinan Pemilihan Makanan”, pada Sabtu, 11 September 2021 melalui ZOOM Conference dan Youtube Live Streaming, Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister Fakultas Kedokteran (FK) ULM menghadirkan kuliah pakar rutin yang diselenggarakan setiap semester sebagai bentuk realisasi rencana pembelajaran semester (RPS) Mata kuliah Aspek Sosial Pangan dan Gizi yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa Semester 3 Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister FK ULM.
Kuliah pakar diisi oleh Christa, SKM., M.Nur., Ph.D yang merupakan peneliti di Pusat Kedokteran Tropis UGMdan di Menzies School of Health Research, Darwin, Australia. Tidak hanya mahasiswa/i, kegiatan ini juga diikuti oleh pengampu Mata Kuliah Aspek Sosial Pangan dan Gizi yaitu Dr. dr. Meitria Syahadatina Noor, M.Kes., Adi Nugroho, SKM., M.Kes., M.Sc., Ph.D., Dr. Roselina Panghiyangani, S,Si., M.Biomed., Prof. Dr. Husaini, SKM., M.Kes., dan Dr. Tutung Nurdiyana, S.Sos., M.A., M.Pd.
Dalam kesempatan ini Christa, SKM., M.Nur., Ph.D mengapresiasi kegiatan kuliah pakar yang dilaksanakan oleh Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister FK ULM. Di sesi penyampaian materi, beliau menjelaskan definisi dari food choice dan bagaimana cara memilih makanan. “Pemilihan makanan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, diantaranya karena ada respon senosoris, fisiologi atau faktor psikologi, kondisi kesehatan, dan pengetahuan. Selain itu, pemilihan makanan juga dipengaruhi oleh faktor sosial, lingkungan, dan ekonomi. Ketersediaan bahan pangan juga mempengaruhi dalam pemilihan makanan” ujar beliau dalam penyampaian materi.
Beliau juga berbagi cerita dari salah satu penelitian yang dilakukan terkait analisis determinan perilaku konsumsi pangan pada masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dimana terdapat perbedaan perilaku konsumsi pangan, masyarakat DIY umumnya mengonsumsi pangan pokok beras dan masyarakat daerah NTT cenderung lebih menyukai bahan pangan pokok non beras. Dijelaskan pula bahwa faktor yang berpengaruh terhadap intensi ibu rumah tangga dalam menyajikan makanan sehat untuk keluarga adalah disebabkan dari sikap terhadap pangan, norma subyektif, dan kontrol perilaku.
Kegiatan ini berakhir dengan sesi tanya jawab antara peserta dengan pemateri. Hasil dari kuliah pakar ini semakin mengingatkan kita pentingnya pengetahuan akan zat gizi dari bahan pangan serta mengimplementasikan pengetahuan tersebut dalam konsumsi makanan sehari hari (mel/ihy).
Pembuat Artikel : Melan Sari, S.Kom
Magister Kesehatan Masyarakat FK ULM
Editor : Ihya Hazairin Noor